AW.$urvey

Monday 30 January 2012

Solusi Kasus 11

SOLUSI KASUS BAB 11 (PENERAPAN METODE PENILAIAN SAHAM)
Bagaimana Jonathan menjelaskan logika dari model diskon dividen (Dividen Discount Model – DDM) dan menunjukkan kegunaannya dalam perhitungan harga saham biasa?

Jawaban:
DDM adalalah sebuah prosedur untuk menilai harga saham dengan dividen yang telah diprediksi dan mendiskonnya kembali pada nilai saat ini.

Value of Stock=(Dividend per share)/(Discount Rate-Dividend Growth Rate)

Dividend Growth Rate:
Tahun 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
DPS 0.60 0.64 0.80 0.88 0.96 1.00 1.04 1.02 0.98 0.94

Discount rate = Risk Free Rate + (β x Risk Premium)
= 5.1 + (1.1 x 9%) = 15%

Expected devidend = $ 0.94 x 1.1 = 1.034

Value of stock= 1.034/(15%-4.28% )=$ 9.65

Dividend Growth Rate = [(0.04) + (0.16) + (0.08) + (0.04) + (0.04) + (-0.02) +
(-0.04) + (-0.04)] / (10/1)
>> Devidend Growth Rate = 0.34 / 9 = 0.0378 = 3.78%

Discount rate = Risk Free Rate + (β x Risk Premium)
= 5.1 + (1.1 x 9%) = 15%

Expected devidend = ($ 0.94 x 0.0378) + $ 0.94 = $ 0.975

Value of stock= 0.975/(15%-3.78% )=$ 8.69
Berdasarkan perhitungan diatas, harga saham biasanya adalah $ 8.69 dan $ 9.65

Sebagai peneliti, Dwayne bertanya kepada Jonathan satu pertanyaan kunci, “Bagaimana Anda memperkirakan tingkat pertumbuhan yang digunakan dalam model tersebut?” Dengan menggunakan data yg disajikan pada Tabel 1 dan 2, jelaskan bagaimana Jonathan menanggapi pertanyaan tersebut.

Jawaban:
Kita estimasi tingkat pertumbuhan dengan 2 perhitungan:
Menghitung tingkat pertumbuhan kumulatif selama 10 tahun terakhir dan hasilnya adalah 4.28%
Menghitung tingkat pertumbuhan kumulatif dengan menambahkan tingkat pertumbuhan dalam bentuk persentase dan hasilnya 3.78%

Bagaiamana logika dari tingkat imbal hasil yang diharapkan (required rate of return) yang digunakan Jonathan dan bagaimana ia mengetimasikannya?

Jawaban:
Expected Rate of Return = Risk Free Rate + (β x Market Risk Premium)
= 5.1% + (1.1% x 9%)
= 15%

“Apa variasi lain dari DDM yang dapat kita gunakan dan mengapa?” Dwayne bertanya. Bagaimana tanggapan Jonathan?

Jawaban:
Ada varian lain dari DDM yaitu tingkat pertumbuhan konstan dan variabel (tingkat pertumbuhan tidak konstan) yang disebut 2-step method. Tapi dalam kasus ini, kita hanya perlu menggunakan tingkat pertumbuhan konstan.

“Mengapa Anda menggunakan dividen dan bukan laba per saham, Jonathan?” Dwayne bertanya. Menurut Anda, apa yang akan dikatakan Jonathan?

Jawaban:
Biasanya hanya dividen per saham yang digunakan dalam perhitungan saham biasa. Adapun rumus yang digunakan bila menggunakan laba per saham adalah:

Earning per Share=(Net Income-Dividends on Preferred Stock)/(Average Outstanding Shares)

Dwayne berpikir apakan saham preferen (prefered stock) Pharmacopia merupakan investasi yang lebih baik daripada saham biasa, karena membayar dividen sebesar $ 1,50 dan diperdagangkan pada harga $ 15. Ia meminta Jonathan untuk memberikan penjelasan sifat-sifat saham istimewa, bagaimana sifat-sifat tersebut berbeda dengan daham biasa dan obligasi korporasi, dan metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi nilainya.

Jawaban:
Saham preferen lebih beroerientasi ekonomi, tidak punya hak voting
Bila suatu saat perusahaan bangkrut, maka pemilik saham preferen akan dibayar lebih dahulu dibandingkan dengan pemilik saham biasa, tetapi setelah pembayaran utang-utang perusahaan.
Nilai saham preferen:
V_p=D_ /k_p

D_ = constant annual dividend
k_p = expected rate of return

No comments:

Post a Comment